, Jakarta - Lemak Seringkali lemak menjadi kambing hitam dalam bidang kesehatan. Bahkan dalam obrolan sehari-hari, istilah lemak sering dipandang negatif. Namun, lemak dalam tubuh manusia tidak hanya terdiri dari satu tipe saja; kita juga butuh lemak dengan jumlah yang sesuai. Beberapa jenis lemak malahan sangat diperlukan untuk menjamin bahwa tubuh bisa tetap bugar dan bekerja secara efisien.
Menurut British Heart Foundation , tubuh tetap membutuhkan asupan lemak dalam jumlah kecil untuk menjaga fungsinya tetap optimal. Lemak membantu tubuh tetap hangat, menyimpan energi, memproduksi hormon, serta menyerap vitamin A, D, dan E. Selain itu, lemak juga menjadi sumber asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh sendiri.
Masalah muncul ketika lemak dikonsumsi secara berlebihan. Asupan lemak yang tidak terkendali ini dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh, terutama di area perut, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan sirkulasi, bahkan bisa memicu kelelahan, nyeri sendi, hingga gangguan tidur seperti mendengkur.
Dilansir dari laman Healthline Berikut adalah ragam tipe lemak di dalam tubuh beserta keuntungan serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan:
1. Lemak Putih
Lemak putih adalah jenis yang paling umum ditemui di tubuh. Lemak ini disimpan di bawah kulit atau mengelilingi organ dalam seperti perut, lengan, paha, dan bokong. Fungsinya sebagai penyimpan energi dan pengatur sejumlah hormon penting seperti estrogen, insulin, kortisol, hingga hormon pertumbuhan.
Akan tetapi, manfaat dari lemak putih bisa jadi merupakan masalah yang cukup signifikan. Sesuai menurut penelitian tersebut, American Council on Exercise , pria non-atlet sebaiknya memiliki lemak tubuh antara 14–24 persen, sementara perempuan berada di kisaran 21–31 persen. Melebihi batas ini dapat meningkatkan risiko gangguan seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, hingga gangguan hormon dan komplikasi kehamilan.
2. Lemak Cokelat
Bedanya dengan lemak putih, lemak coklat malah bertugas memecah lemak menjadi energi yang digunakan untuk menciptakan panas. Lemak jenis ini cukup umum terdapat pada bayi guna membantu menstabilkan temperatur badan mereka. Meskipun demikian, orang dewasa masih menyimpan sejumlah kecil lemak coklat di area leher dan bahu.
Para peneliti saat ini sedang menyelidiki manfaat dari lemak coklat untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan. Bila dapat dipicu secara alami, seperti dengan eksposur terhadap suhu rendah atau melakukan aktivitas fisik, jenis lemak ini mampu memfasilitasi pembakaran lebih banyak kalori oleh tubuh.
3. Lemak Beige
Lemak beige atau "brite" merupakan tipe terbaru yang diidentifikasi dalam bidang kedokteran. Jenis lemak ini mempunyai sifat campuran dari lemak putih dan merah muda. Pada situasi tertentu misalnya saat melakukan latihan fisik, menghadapi tekanan emosional, atau ketika cuaca dingin, lemak putih bisa beralih fungsi menjadi lemak beige yang efektif untuk pembakaran kalori. Selain itu, lemak beige juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan proses metabolisme pada tubuh.
4. Lemak Esensial
Seperti yang disebutkan oleh namanya, lemak esensial sangat penting dan harus ada pada tubuh dalam kadar tertentu. Jenis lemak ini ditemukan di otak, sumsum tulang belakang, saraf, serta selaput melindungi organ internal. Perannya mengontrol hormon, kesuburan, penyerapan nutrisi seperti vitamin, sampai regulasi temperatur badan.
Perempuan memerlukan setidaknya 10–13 persen lemak esensial di dalam tubuh mereka, sementara pria hanya perlu sebesar 2–5 persen. Persentase tersebut menandai ambang bawah yang penting agar organ dan sistem tubuh dapat bekerja secara optimal.
5. Lemak Subkutan
Lemak subkutan adalah lemak yang terletak tepat di bawah kulit. Campuran dari sel lemak putih, cokelat, dan beige ini bisa dirasakan saat mencubit perut atau lengan. Meski kadang dianggap mengganggu penampilan, lemak subkutan dalam jumlah wajar tetap dibutuhkan sebagai pelindung dan cadangan energi. Namun, kelebihan lemak jenis ini juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan sensitivitas insulin.
6. Lemak Visceral
Lemak visceral atau lemak perut adalah lemak putih yang menyelubungi organ-organ penting seperti hati, pankreas, dan usus. Jenis ini sulit dideteksi dengan mata telanjang, namun justru paling berisiko karena berkaitan erat dengan penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker. Lingkar pinggang lebih dari 90 cm pada perempuan dan 102 cm pada laki-laki dapat menandakan risiko tinggi akibat akumulasi lemak visceral.
Social Plugin