TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo Warga dari Desa Sukosari, di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pernah heboh karena menemukan tumbuhan liar yang mirip dengan pohon ganja. Laporan tentang penemuannya pun dikirimkan kepada aparat polisi agar dapat ditangani lebih lanjut.
Laporan itu diambil oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Ponorogo pada hari Sabtu malam. Berdasarkan informasi dari masyarakat, tim langsung menuju tempat kejadian untuk mengadakan pemeriksaan mendalam.
"Setelah kami cek, tanaman itu bukan ganja, melainkan kenaf," jelas Kasatresnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Moh Mustofa Sahid, pada Selasa (8/4/2025).
Menurut Iptu Sahid, tanaman kenaf sebenarnya memiliki bentuk daun yang tampak serupa dengan ganja, menyebabkan banyak orang keliru dalam mengerti hal ini. Meski demikian, jika diteliti secara cermat akan ada perbedaan jelas yang mudah dibedakan.
"Bila diamati, memang bentuk daunnya serupa. Namun, kenaf memiliki fitur unik yaitu adanya duri pada daunnya. Sedangkan ganja tidak demikian," paparnya.
Dia menyebutkan bahwa tanaman kenaf adalahjenis semak belukar yang sering tumbuh dengan liar, khususnya pada musim hujan. Kehadirannya di area Sukosari juga tidaklah asing.
"Tanaman ini berkembang pesat selama musim hujan, dan sebenarnya cukup melimpah di area ini," jelas mantan Kapolsek Ponorogo Kota tersebut.
Agar mengetahui spesies tumbuhan tersebut dengan pasti, tim mencabut sejumlah contoh untuk dianalisis. Akan tetapi, tak ada tes di lab dilaksanakan lantaran dari pantauan serta data yang terkumpul, tumbuhan ini tidak memiliki kandungan senyawa psikoaktif.
" Kami mengambil sampel, namun tak dilakukan uji laboratorium sebab tidak terdapat petunjuk adanya zat-zat psikoaktif. Hanya semacam tanaman berduri biasa," jelasnya dengan tegas.
Menyimpulkan pernyataannya, Iptu Sahid meminta kepada publik agar teruswaspadai dan langsung memberitahukan apabila menjumpai kegiatan mencurigakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
" Kami tetap mensosialisasikan kepada publik pentingnya memahami risiko dari penggunaan narkoba, serta tindakan hukum saja tak cukup untuk kami jalankan seorang diri. Keterlibatan masyarakat amat diperlukan," tandasnya.
Temukan lebih banyak detail di Google News dengan mengklik : Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp, ketuk: Tribun Jatim Timur
(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)
Social Plugin